RENUNGAN UJIAN NASIONAL
oleh : Antonius, S.Pd
Menjadi bahan pertimbangan bersama, kami sebagai pendidik tetap mendoakan semoga anak didik kami dimanapun berada tetap siap selalu menghadapi UN yang akan datang, dan semoga sukses selalu. Amiin.
UJIAN NASIONAL
Untuk mengetahui mutu pendidikan Pemerintah melalui BSNP telah menyelenggarakan Uji kompetensi bagi siswa-siswi yang duduk di kelas VI (SD), IX(SMP) dan XII(SMA/SMK). Uji Kompetensi yang dimaksud dikenal dengan istilah UJIAN NASIONAL. Kehadirannya UN mengundang Siswa, orang tua dan Guru berharap cemas. semua tidak menginginkan kegagalan. Maka berbagai upaya dilakukan oleh orang tua dan guru. Salah satu yang menjadi trend terkini adalah belajar tambahan ( les ) yang diselenggarakan oleh sekolah maupun diluar sekolah. Apakah usaha yang dilakukan sudah dapat menutupi kekhawatiran orang tua dan guru? tentu hal ini masih menjadi tanda tanya bagi kita. Dari pengalaman pribadi pendidik,kondisi Psykologis pendidik menjadi bagian yang tak terpisahkan. Guru yang mengasuh mata pelajaran yang diuji secara Nasional berusaha semaksimal mungkin seperti; mengingatkan dan memberikan materi hingga tak sadar waktu jam wajib belajar. Doa dan usaha ia lakukan demi anaknya tercinta.
HARAPAN GURU
Ujian memang harus dilaksanakan, namun perlu untuk dipertimbangkan. pertimbangan yang berdasar dapat dilakukan, antara lain:
a. Siswa yang tidak lulus hanya mengikuti mata ujian yang tidak lulus saja bukan semuanya
b. Tingkat kesukaran soal hendaknya menyesuaikan wilayah ( tidak menyimpang dari skl yang ditetapkan )
c. Masuk sekolah ( Th Ajaran Baru ) untuk mendaftar hendaknya mempertimbangkan siswa- siswi yang belum lulus.
d. pembelajaran yang bermutu terletak pada aspek : kognitif, afektif dan Psykomotorik bukan hanya dari segi kognisinya saja
HASIL YANG DIHARAPKAN
Untuk mengetahui mutu pendidikan Pemerintah melalui BSNP telah menyelenggarakan Uji kompetensi bagi siswa-siswi yang duduk di kelas VI (SD), IX(SMP) dan XII(SMA/SMK). Uji Kompetensi yang dimaksud dikenal dengan istilah UJIAN NASIONAL. Kehadirannya UN mengundang Siswa, orang tua dan Guru berharap cemas. semua tidak menginginkan kegagalan. Maka berbagai upaya dilakukan oleh orang tua dan guru. Salah satu yang menjadi trend terkini adalah belajar tambahan ( les ) yang diselenggarakan oleh sekolah maupun diluar sekolah. Apakah usaha yang dilakukan sudah dapat menutupi kekhawatiran orang tua dan guru? tentu hal ini masih menjadi tanda tanya bagi kita. Dari pengalaman pribadi pendidik,kondisi Psykologis pendidik menjadi bagian yang tak terpisahkan. Guru yang mengasuh mata pelajaran yang diuji secara Nasional berusaha semaksimal mungkin seperti; mengingatkan dan memberikan materi hingga tak sadar waktu jam wajib belajar. Doa dan usaha ia lakukan demi anaknya tercinta.
HARAPAN GURU
Ujian memang harus dilaksanakan, namun perlu untuk dipertimbangkan. pertimbangan yang berdasar dapat dilakukan, antara lain:
a. Siswa yang tidak lulus hanya mengikuti mata ujian yang tidak lulus saja bukan semuanya
b. Tingkat kesukaran soal hendaknya menyesuaikan wilayah ( tidak menyimpang dari skl yang ditetapkan )
c. Masuk sekolah ( Th Ajaran Baru ) untuk mendaftar hendaknya mempertimbangkan siswa- siswi yang belum lulus.
d. pembelajaran yang bermutu terletak pada aspek : kognitif, afektif dan Psykomotorik bukan hanya dari segi kognisinya saja
HASIL YANG DIHARAPKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar